Saturday, 4 August 2007
Akan Sukseskah Teknologi 3G ?
Teknologi 3G alias teknologi genersi ketiga yang mulai diperkenalkan di Indonesia satu tahun yang lalu dan mulai banyak di implementasikan oleh beberapa operator ponsel baik yang beroperasi di jaringan GSM (EDGE/WCDMA/UMTS) ataupun yang berbasis jaringan CDMA (CDMA 2000 1x EV/EV-DO) dan dapat dinikmati konsumen (tentu dangan handset yang mendukung 3G) ini merupakan lompatan besar bagi perkembangan teknolgi selular ditanah air (yang sebenarnya di Indonesia, teknolgi selular untuk kalangan umum baru mulai dari era 90-an, dengan adanya sebuah operator yang sekarang menjadi operator terbesar di Indonesia, tapi waktu jaringannya masih terbatas dengan harga kartu pedananya sejuta, ini berbalik 180 derajat dengan sekarang yang jaringannya sudah mumpuni dan harga kartu perdana yang tidak membuat anda bangrut).
Oke, kembali ke bahasan. Tapi yang menjadi tanda tanya besar (??????) sampai kapan kah teknologi 3G dapat berkembang dan apakah akan sesukses teknologi sebelumnya (2G) yang entah mengapa sampai saat ini belum ditinggalkan oleh para pelaggan tercintanya. Hal yang membuat 3G sukses adalah dukungan dari jaringan operator plus antusias konsumen untuk menjajal teknologi ini dan beralih dari taknologi sebelumnya, tapi apakah mungkin (???) keduannya terjadi bersamaan. Di Jepang sih itu memang terjadi , di Indonesia, sejauh ini belum terjadi. Memang operator antusias membangun jaringan 3G mereka, tapi di sisi konsumen, kok malah ogah-ogahan atau cuex dan tetap bergulat di teknologi 2G (SMS dan Telepon) dalam memenuhi komunikasi mereka.
Apa yang menjadi kendala konsumen di Indonesia kurang meminati teknologi 3G, ada beberapa alasan yang saya dapati :
- Belum merasa perlunya konsumen untuk beralih teknologi karena dengan teknologi (2G) yang ada sekarang pun masih dapat memuaskan konsumen terutama karena kebiasaan konsumen khususnya di Indonesia yang masih merasa cukup berkomunikasi hanya dengan telepon dan SMS tanpa perlu bertatapan atau berkreasi dalam mengirim pesannya dengan gambar atau video.
- Kurangnya dukungan dari vendor ponsel untuk mengeluarkan handset yang mendukung teknologi 3G (ini memang saya rasakan, cobalah lihat list handphone terbaru di tabloid khusus handphone, lihat berapa jumlah handphone yang mendukung teknologi 3G yang dikeluarkan vendor-vendor ponsel, dari beberapa handphone yang baru di release, Cuma 1-2 saja handphone yang mendukung jaringan 3G, itu pun untuk konsumen menengah-keatas, yang lainnya malah handphone yang beroperasi di jarinagn 2G dan 2.5G saja). Di satu sisi operator antusias membangun jaringan 3G di sisi lain vendornya malah susah mengeluarkan handsetnya, bingungkan ?. Tapi ini mungkin saja sementara saja,biasanya vendor membuat handset sesuai keadaan pasar tapi operator pun jangan tinggal diam saja (mungkin dengan berkerja sama dengan vendor untuk membundelkan handset ready 3G yang value dengan kartu perdananya).
Dari dua kedala yang didapati, apakah teknologi 3G akan sesukses teknologi sebelumnya khususnya di Indonesia. Kita masih ingat kasus MMS (Multimedia Message Service) yang digembor-gemborkan sebelum teknologi 3G yang gagal direspon pasar dan malah SMS yang makin berkembang ketimbang MMS (MMS sebenarnya akan dimasukkan ke layanan teknologi 3G tetapi pada perkembangannya MMS di masukan kelayanan GPRS yang tidak lain merupakan teklogi 2.5G). Jadi apakah 3G akan sesukses teknologi sebelumnya kita lihat saja nanti.
Labels: Komunikasi
posted by ANSI @ 07:22
Post a Comment